Senin, 19 Februari 2024

Mengapa Bulan Sya’ban Disebut: Bulannya Rasulullah?

 



          Para pembaca yang budiman, tak lama lagi kita akan masuk kepada gerbang indah bulan Sya’ban. Salah satu bulan yang menyimpan kemuliaan dan keagungan yang mungkin banyak terlupakan oleh umumnya umat Rasulullah sallahu alaihi wa sallam. Cukuplah sebagai bukti dari kemuliaan bulan ini, ketika Rasulullah sallahu alaihi wa sallam mengatakan bahwa, “Bulan Sya’ban adalah bulanku.” (HR. Ibn ‘Asakir).

          Kemudian, muncullah pertanyaan dari benak kita, “Mengapa Rasulullah sallahu alaihi wa sallam menyebut bulan Sya’ban sebagai bulannya? Apa keutamaan bulan Sya’ban dari bulan-bulan yang lain, hingga Rasulullah sallahu alaihi wa sallam menyebutnya sebagai bulannya?

Berikut alasan mengapa Sya’ban dinamakan sebagai bulannya Rasulullah sallahu alaihi wa sallam:

Pertama, Bulan Sya’ban ialah bulan yang sering kali terlupakan oleh umat nabi, maka Rasulullah hendak mengingatkan umatnya bahwa: ‘Sya’ban merupakan bulan yang mulia, maka janganlah kalian semua melupakannya. Bila masih saja kalian semua melupakannya, maka ingatlah bahwa Sya’ban adalah bulanku!’

Sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh an-Nasaiy; dari Usamah bin bin Zaid, bahwasanya Rasulullah sallahu alaihi wa sallam bersabda, “Itulah bulan (Sya’ban) yang banyak terlupakan oleh umat manusia, karena terlatak di antara dua bulan mulia: Rajab dan Ramadhan. Itulah bulan yang di dalamnya terangakatlah amalan-ibadah seseorang kepada Allah ta’ala, maka aku ingin amalanku terangkat sedang aku berpuasa.” 

Kedua, Rasulullah sallahu alaihi wa sallam seringkali melakukan banyak ibadah sunnah, semisal; Berpuasa, shodaqoh, dsb. di dalam bulan Sya’ban ini. Rasulullah mengisi bulan Sya’ban dengan berpuasa. Sebagaimana dikatakan oleh Zaid bin Haritsah bahwa; Bulan Sya’ban merupakan bulan yang banyak diisi Rasulullah dengan puasa setelah bulan Ramadhan.

Suatu ketika sahabat bertanya kepada Rasulullah sallahu alaihi wa sallam, “Wahai nabi, mengapa engkau seringkali berpuasa di bulan Sya’ban?”  Rasul pun menjawab, “Barangsiapa yang berpuasa walaupun sehari saja dari bulan Sya’ban -baik dalam kondisi mukim ataupun perjalanan- maka Allah ta’ala akan menjadikan baginya parit sebagai penghalangnya dari api neraka selebar ufuk barat hingga ufuk timur.” (al-Matjar ar-Rabih).   

Ketiga, alasan berikutnya terkait: Mengapa bulan Sya’ban dinamakan bulannya Rasulullah sallahu alaihi wa sallam? Karena ayat suci al-Quran (QS. Al-Ahzab; 56) terkait perintah bersholawat kepada nabi Muhammad sallahu alaihi wa sallam diturunkan di bulan ini. Maka Rasulullah sallahu alaihi wa sallam hendak mengajak umatnya untuk memeriahkan bulannya dengan memperbanyak untuk menyebut nama Rasulullah dengan lantunan sholawat mereka.

Inilah tiga alasan, mengapa bulan Sya’ban dinamakan; Bulan Rasulullah sallahu alaihi wa sallam. Semoga Allah ta’ala menggerakkan hati kita semua untuk dapat mengisi bulan Sya’ban dengan hal-hal yang positif, semisal; Puasa, bersholawat, sedekah, dsb. Dengan harapan nantinya kita benar-benar disebut sebagai; Umat yang memeriahkan bulan dari Nabinya; Muhammad bin Abdillah sallahu alaihi wa sallam  … Amiin Ya Rabb al-‘alamiin. (MFS).   



===============

Penulis: @muhammadfahmi_salim

Editor: Abu hazm

Layouter: @najibalwijufri

                                                                                                  

𝙄𝙠𝙪𝙩𝙞 𝙏𝙚𝙧𝙪𝙨 & 𝙎𝙚𝙗𝙖𝙧𝙡𝙪𝙖𝙨𝙠𝙖𝙣.

 

"Sᴀᴍᴘᴀɪᴋᴀɴ ᴅᴀʀɪᴋᴜ ᴍᴇSᴋɪᴘᴜɴ ʜᴀɴʏᴀ Sᴀᴛᴜ ᴀʏᴀᴛ ." HR. Bukhari

📲 𝙄𝙠𝙪𝙩𝙞 𝙢𝙚𝙙𝙞𝙖 𝙨𝙤𝙨𝙞𝙖𝙡 𝙠𝙖𝙢𝙞.

IG : Instagram.com/nafas_hadhramaut

TW : Twitter.com/nafashadhramaut

TG : T.me/nafashadhramaut

FB : fb.com/nafas.hadhramaut

YT : https://youtube.com/@nafashadhramaut

TT : Tiktok.com/nafashadhramaut

Web : www.nafashadhramaut.id

▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

WA : http://bit.ly/Nafas-Hadhramaut-Channel

Email : nafashadhramaut.id@gmail.com

▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

 

 

 

Posting Komentar

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search